Mengenal Fungsi, dan Mekanisme OTDR (Optical Time Domain Reflectometer)

Assalamualaikum para pembaca, ditengah suasana pandemi covid-19, dan para pelajar yang tidak dapat melakukan aktifitas bersekolah secara normal. Ijinkan saya untuk memberikan sebuah informasi tentang OTDR. Yang merupakan salah satu materi mapel WAN khusus untuk pelajar SMK jurusan TKJ.
Ok langsung saja kita bahas...!

OTDR secara umum memang digunakan untuk mengevaluasi atau melacak gangguan pada suatu jaringan fiber optik. Sehingga, kompetensi atau kemampuan dalam mengoperasikan dan menganalisis OTDR ini sangat penting bagi teknisi jaringan. Peningkatan kompetensi dalam penguasaan OTDR dapat dilakukan, namun kendalanya adalah harganya yang cukup mahal. Oleh sebab itu, untuk meningkatkan kompetensi dapat menggunakan perangkat lunak untuk mempelajari OTDR.

Karakteristik OTDR (Optical Time Domain Reflectometer)
  1. Mengukur ORL atau Optical Return Loss yang timbul akibat refleksi cahaya dikarenakan adanya sambungan kabel atau connector;
  2. Mengukur end to end loss di dalam satu span kabel serat optik;
  3. Mengukur splice loss, yaitu sebuah loss yang ditimbulkan karena sambungan kabel serat optik sebelumnya putus atau dikenal juga dengan istilah fiber cut;
  4. Mendeteksi sebuah degradasi power output dari sumber cahaya optik atau laser source yang berupa perangkat transmitter optic; OSN, Metro, DWDM, dan lainnya;
  5. Mengukur panjang dari kabel serat optik;
  6. Mengukur jarak, yaitu titik lokasi di dalam suatu link, berupa ujung link atau disebut juga dengan patahan.

Mekanisme Kerja OTDR (Optical Time Domain Reflectometer)
  1. Sinyal cahaya akan dimasukkan ke dalam kabel fiber optik;
  2. Sebagian sinyal tersebut akan  dipantulkan kembali, sehingga dapat diterima oleh penerimanya atau receiver;
  3. Sinyal balik yang berhasil diterima akan dikategorikan sebagai loss;
  4. Waktu tempuh yang diperlukan sinyal akan digunakan dalam menghitung jarak.

Fungsi OTDR (Optical Time Domain Reflectometer)

  1. Mengukur loss dalam satuan panjang. Loss yang ada saat instalasi fiber optik akan mengasumsikan redaman dari fiber optik tertentu yang ada dalam loss per satuan panjang dari kabel. OTDR (Optical Time Domain Reflectometer) dapat mengukur redaman yang ada sebelum maupun setelah instalasi, sehingga dapat digunakan untuk memeriksa ketidaknormalan. Wujud ketidaknormalan ini dapat berupa bengkokan (bend) atau beban yang tidak diharapkan.
  2. Melakukan evaluasi terhadap sambungan dan juga konektor saat instalasi. OTDR dapat digunakan untuk memastikan terjadinya redaman sambungan maupun konektor masih berada di dalam batas yang diperbolehkan atau tidak.
Istilah kata asing pada OTDR (Optical Time Domain Reflectometer)

  1. Even Zone merupakan daerah dimana terdapat dua kejadian, namun akan terdeteksi sebagai satu kejadian saja;
  2. Dead zone merupakan daerah pada fiber optik yang terjadi perubahan daya secara tidak linier dan kondisi ini tidak dapat dilakukan analisis. Panjang dead zone untuk fiber atau serat optik yang ada di pasaran biasanya adalah 25 meter. Dalam OTDR tampilan grafik akan terlihat menyerupai lonjakan daya sesaat yang terjadi pada bagian awal serat optik;
  3. Dynamic Range merupakan panjang maksimum atau dapat juga disebut dengan jangkauan maksimum yang ditampilkan oleh OTDR (Optical Time Domain Reflectometer) pada sumbu horizontal;
  4. End of Fiber adalah ujung dari kabel serat optik.

Sekian untuk artikel hari ini mudah-mudahan mendatangkan manfaat untuk kita semua, Aamiin...

Post a Comment

5 Comments